Doa 1
Silampukau
GENRE Duh Gusti, dulu kala semasa ‘ku remaja
“nothing else matters,” katanya Metallica
Sebab hidup, Gusti, kadaluarsa jika
Hanya berisi nasehat mama-papa
Sering, Gusti, aku bertanya-tanya sendiri
Kenapa sih mama tenggelam di televisi
Mengunyah iklan menelan mimpi
Sabar, mama, tunggu aku masuk ke layar tivi
Dan inilah nyanyianku
Semoga mama belum tua saat aku mencapainya
Duh Gusti, aku kesasar di jalur indie
Terima sablon kaos dan kadang gantungan kunci
Musisi, Gusti, musisi
Bukan jadi penjaga distro kayak gini
Duh Gusti, pernah ‘ku mencoba peruntungan
Dana pas-pasan pokoknya bikin rekaman
Kuliah, Gusti, kutelantarkan
Atas nama musik dan hidup yang penuh kebebasan
Dan inilah nyanyianku
Semoga usia belum tua saat mencapainya
Duh Gusti, kini ‘ku mulai lelah jadi musisi
Jiwaku remuk tertеror televisi
Aku cemas, Gusti, suatu nanti
Aku bеrubah murahan seperti Ahmad …
Janggalkah, Gusti, perasaan marah ini
Saat nalarku direndahkan televisi?
Lihat itu, Gusti, lihat itu
B’rapa harga tawa mereka di balik layar tivi?
Dan inilah nyanyianku
Semoga usahaku lancar, berkembang, ber-cuan
Perlahan aku bisa mewujudkan
Ziarah ke tanah suci, tanah impian
Dan inilah nyanyianku
Semoga terkenal, terpandang, dan banyak uang
“nothing else matters,” katanya Metallica
Sebab hidup, Gusti, kadaluarsa jika
Hanya berisi nasehat mama-papa
Sering, Gusti, aku bertanya-tanya sendiri
Kenapa sih mama tenggelam di televisi
Mengunyah iklan menelan mimpi
Sabar, mama, tunggu aku masuk ke layar tivi
Dan inilah nyanyianku
Semoga mama belum tua saat aku mencapainya
Duh Gusti, aku kesasar di jalur indie
Terima sablon kaos dan kadang gantungan kunci
Musisi, Gusti, musisi
Bukan jadi penjaga distro kayak gini
Duh Gusti, pernah ‘ku mencoba peruntungan
Dana pas-pasan pokoknya bikin rekaman
Kuliah, Gusti, kutelantarkan
Atas nama musik dan hidup yang penuh kebebasan
Dan inilah nyanyianku
Semoga usia belum tua saat mencapainya
Duh Gusti, kini ‘ku mulai lelah jadi musisi
Jiwaku remuk tertеror televisi
Aku cemas, Gusti, suatu nanti
Aku bеrubah murahan seperti Ahmad …
Janggalkah, Gusti, perasaan marah ini
Saat nalarku direndahkan televisi?
Lihat itu, Gusti, lihat itu
B’rapa harga tawa mereka di balik layar tivi?
Dan inilah nyanyianku
Semoga usahaku lancar, berkembang, ber-cuan
Perlahan aku bisa mewujudkan
Ziarah ke tanah suci, tanah impian
Dan inilah nyanyianku
Semoga terkenal, terpandang, dan banyak uang
No comments:
Post a Comment